Minggu, 29 Desember 2013

Belajar Foto

Sore tadi
aku mendapatkan ilmu baru. Ilmu yang bisa membuat aku tersenyum lebar. Ilmu baru yang ku dapat adalah mengenai fotografi. Fotografi bukanlah hal yang baru untukku, karena sebelumnya aku juga sudah suka memfoto apapun. Namun foto yang aku foto sebelumnya itu asal memfoto, tidak pakai ilmu yang ada pada fotografi.

 Asal Jepret

Pertemuan bersama para suhu fotografi dimulai. Aku memarkirkan motorku didekat Mushola yang ada di kawasan "Pantai Marina, Semarang", karena aku mengikuti arahan dari Pak Dhe (istilah Jawa untuk panggilan Paman) Basith. Selanjutnya aku menuju poin dimana Pak Dhe Basith berada, Ternyata disana aku dikenalkan oleh Pak Hardianton, Ibu Ika, dan Mas Aji. Aku salami mereka semua, hehehhe namanya juga orang Jawa pasti kalau ketemu orang ya harus salaman. karena itu semua seperti sebuah naluri yang alami dari dalam diri. #Bangga ceritany jadi Orang Jawa.
Perkenalan sudah selesai, saatnya beraksi. Berawal seperti orang pahpoh (bodoh), aku hanya bisa bilang "iya" kepada Pak Dhe Basith di sela penjelasannya. Ketika asik mendengarkan penjelasan yang diterangkan, tiba - tiba Pak Dhe Basith bilang kepadaku, "paham?" Aku hanya memberi isyarat geleng-geleng kepala (isyarat ketidakpahaman yang telah dijelaskan), sambil batin "puintere utekku" (pintarnya otakku), dijelasne ngono wae kok yo rak dong! (dijelaskan gitu saja kok gak mudeng!)

Hemm, mungkin Pak Dhe Basith rondok dongkol atine (agak jengkel hatinya). Gimana gak jengkel, kalau dia sudah terlanjur jelaske panjang lebar kali tinggi, tapi yang dijelaske malah masang rai pahpoh (pasang wajah bodoh). Untung saja Pak Dhe Basith dowo ususe (sabar) mengajari diriku yang newbi ini. Entah apa penyebabnya, pak Dhe Basith mengarahkanku untuk belajar ke Pak Hardiantono. Aku diberi les kilat fotografi gratis oleh beliau. Pembelajaran yang pertama dimulai dari masang kamera ke tripod (katrok, masang gitu aja gak bisa), trus mengatur bukaan dan kecepatan ketika mau foto, trus di ajarin nyoba moto pakai filter (ndesone metu meneh, gumun ndelok fotone tambah apik (katroknya keluar lagi, terkejut melihat fotnya tambah bagus) ). Kemudian di ajari foto yang mau difokuskan, terus yang tidak difokuskan bisa ngeblur #hais blepotan

Contoh foto fokus depan, belakangnya ngeblur yang diajarkan Pak Hardiantono

nyoba atur-atur kecepatan dan bukaan :p

nyoba pakai filter *takjub bin kaget*

pakai filter lagi

Pembelajaran dari bapaknya selesai, namun kekonyolan yang kulakukan belum selesai. Jujur aku panik ketika aku tidak bisa melepaskan kameraku dari tripodnya Pak Dhe Basith. Hihihihihi...untung mas aji tanggap nek aku jek kebingungan. Taraaaaaaam akhirnya kameraku berhasil lepas dari tripod itu. Makasih Mas Aji... :D

Semua pembelajaran hari ini sudah berkahir, namun semoga ini bukan yang paling akhir. Aminn...
Aku lanjutkan perjalananku ke surga terindahku (sebut saja rumah), karena hari sudah petang. Aku takut jika saat itu tidak pulang bisa jadi apa aku sampai di rumah. Heemm harap dimaklumi orang tua saya hipper dupper protektif sama anak perempuan tunggalnya. Hihihihihihi.. Pisss Abiiii, tenang aja anakmu ini akan mematuhi semua peraturanmu..

Selesai dulu ya ceritaku hari ini.
Insya Allah, setelah hari ini aku akan menggunakan ilmu baruku dalam memfoto apapun.
Byee... Wassalamualaikum Wr. Wb

Sabtu, 28 Desember 2013

Renungan 1/3 Malam

Hidup hanya sementara
Tak ada yang abadi dalam kehidupan manusia
Semua yang hidup akan berpulang padaNya
Tak kenal cepat atau lambat
Pasti hal itu akan datang dengan sendirinya

Banyak dosa yang masih diperbuat
Belum ada tindakan untuk bertaubat
Bisa apa nanti aku disana
Jika kemaksiatan masih selalu terlaksana

Tidak ada kata terlambat
itulah motivasi untuk diriku.
Motivasi untuk selalui memperbaiki pola hidup
agar hidup yang ku jalani lebih bermatabat.

Belajar Ikhlas

Ikhlas itu harus dijalani
Walaupun sulit dilalui
Aku harus ikhlas setulus hati melaksanakannya
Demi menapaki hidup kedepan yang terlihat di depan mata

Mungkin,
Ikhlas itu mudah di ucapkan
tapi susah untuk dilaksanakan.

Harus pergi kemana aku untuk belajar ikhlas?
Apakah harus menyantri ke pesantren ?
atau aku harus mencari di persimpangan jalan yang aku temui??
atau aku harus berkelana ke tempat yang belum aku temui?

entahlah, aku serahkan semuanya padaNya
mungkin seiring berjalannya waktu,
 aku pasti bisa untuk mengikhlaskan sesuatu hal yang harus diikhlaskan.
Semoga saja!!
Amiiin!!


Kamis, 19 Desember 2013

Awalan

Bismillah, aku akan mulai menulis semua petualangan dan mimpiku di blog ini. Sapa tau apa yang ku tulis bisa bermanfaat untuk semua orang. Pembuatan blog ini terinspirasi oleh pendiri "Muslimah Backpacker", Imazahra Fatimah. Keseriusan beliau dalam melakukan perjalanan, membuat hatiku tergerak agar bisa berkelana ke tempat yang aku inginkan. Semoga aku bisa mengikuti jejak beliau sebagai perempuan yang bisa menaklukan dunia dengan mengunjungi beberapa tempat terindah di bumi ini. Aku namai diriku sebagai "Pelancong Jawa" penjelajah muslimah dari tanah jawa bagian tengah. Aku akan menjelajahi semuanya yang ada tanpa melupakan asalku, budayaku, dan bangsaku. Ada dua misi utama dalam hidupku. Misi pertama dalam hidupku adalah menjadi pendidik hebat untuk anak - anak Indonesia. Misi kedua dalam hidupku adalah aku akan menuunjukkan keindahan tradisi suku jawa ke khalayak umum di seluruh dunia.

Tidak hanya tulisan saja yang akan ku postingkan kelak, namun ada beberapa koleksi fotoku yang ku ambil saat melakukan trip perjalanan. Postingan  foto perjalanan akan menjadi buktiku kalau akan sudah pernah menajajakkan kakiku di tempat tersebut. Foto yang ku posting bisa juga di ambil dari searchingan dari google, mungkin hanya foto dari tempat yang aku inginkan. Semoga saja bisa kesampaian ke tempat yang ku inginkan. Amiiiiin....
Blog ini juga akan aku isi dengan cerpen, puisi, pengalaman hidup dan cerita yang lainnya yang sama serunya dengan cerita jalan-jalan saya. Selamat Membaca



LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...