Minggu, 30 Desember 2018

MISSQUEEN

Kutukan apa yang aku alami ini tuhaaaaaan??
Ijinkan nasibku berubah, aku mulai lelaaaaah.

EMBUN PAGI, terserah kalian mau memanggilku dengan  sebutan apa. Kalau boleh usul, kalian bisa memanggilku GIE. Aku terlahir dari keluarga kalangan konglomlarat yang tinggal di bantaran sungai banjir kanal timur. Kawasan rumah yang begitu mewah kanan kiri rawa, sawah dan sungai. Walaupun hidup di lingkungan mewah dan terlahir sebagai konglomlarat aku tidak pernah merasa malu dan ngenes dihadapan semua orang.
"Eeeim emang orang kaya aja yang boleh sombong, kita kaum missqueen juga boleh sombong."
"Orang kaya sombong dengan kekayaannya, dan kaum missqueen juga bisa sombong dengan kemlaratannya."
Dengan langkah tegap aku memasuki gerbang sekolah dengan penuh percaya diri. Kusapa dan ku cium tangan beliau barisan para  guru yang menyambut pagiku cerahku matahari bersinar ku gendong tas merahku dipundak (jangan sambil dinyanyikan).
Sejarah baru, terobosan baru anak missqueen bisa sekolah di sekolahan elite yang terkenal dengan siswa yang tajir dari golongan konglomerat di daerah semarang.
Apalah dayaku tuk bisa mengikuti gaya hidup mereka. Uang saku saja cuma 10.000 mau ikutan join geng anak tajyiir.
Berbekal dari pantauan riset yang ku lakukan, aku memberanikan diri membuat geng yang isinya anak2 yang senasib.
Dan, ternyata itu susah seeeeeekaliiii....
Aku cari per kelas yang memiliki nasib sama sepertiku, alhamdulillaaaaah ternyata ada, dan aku tidak sendirian. Ada 2 orang teman missqueen yang ku temukan, Bara dan Rindu. Emeeeeejiiiiing.....
Aku jadi tambah semangat menjalani hidup.
Kami trio missqueen akan mengguncang sekolahan kaum konglomerat. Akan kami buktikan kalau dari kaum missqueen juga bisa sombong dengan kemissqueenan kami. (Edan ora sehat)

@@bersambung@@

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...