Ujian Kompre yang lama kunanti
membuat,
Hati dilanda badai kebingungan
Pikiran di terpa tsunami kegelisahan
Sudah disiapkan tapi jika ujungnya lupa?
Sungguh mengenaskan
Aku tak mengharap nilai tinggi
Aku hanya berharap bisa LULUS
Hanya bisa pasrah
dan,
Aku hanya bisa mengucap
Semuanya akan baik baik saja
Semuanya akan baik baik saja
Semuanya akan baik baik saja
Ini jalan yang harus dilewati
Ya akhirnya baik baik saja
Sudah terlewati
Hanya bisa di syukuri dengan senang hati
Lemaaaaaaaaas sekali badan Rinay saat ujian kompre berlangsung, kelemasan itu hanyalah akting Rinay agar kejadian hari itu bisa terlihat sempurna penderitaanya *bukan akting wooooy asli itu. Malam sebelum hari H, Rinay mencoba menenangkan jiwanya yang lagi aduhai terkena badai ulalaa *lebay*. Cemas, jedag jedug tak menentu menunggu wasaap rangga tak kunjung datang, eeh malah bayangan wajah penguji yang datang melambaikan tangan menyambutku dengan ramah. Aku semakin gugup, aku semakin grogi, aku semakin takut, menghadapi kompre ini. Apa boleh buat, ini harus dilalui dan harus di hadapi.
Jujur Rinay sudah menghafalkan semuanya sesuai yang di buku, tapi apa daya ketika grogi sudah mulai mengganggu jiwanya yang sepi, cacing diperut pada tawuran karena makanan yang tak kunjung datang, sehingga membuat para cacing mulai membakar ban bekas, dan kepulan asap dari bakaran ban bekas itu membuat Rinay semakin alay sampai ingin muntah, dan bo***ker diwaktu yang sama. Dan pada akhirnya sampai di ujung acara, pengumuman kelulusan mulai di dendangkan, Rinay terlihat terharu akan hasil yang di dapatnya, meskipun hasilnya terbilang mepet, tapi dia merasa senang. Tuhan sudah mengabulkan doanya, sesuai apa yang dia minta LULUS. Akhirnya kompre selesai. Rinay sudah sedikit plong ketika kompre selesai. Dan untuk selanjutnya KKN dan Skripsi yang mengantre di belakang.
Hellooo KKN, Rinay Hujan Gerimis datang menghampirimu....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar