Jumat, 28 November 2014

Jomblo, "ISTIMEWA"

Aku hanya ingin mencintaimu dengan sederhana, seperti hujan kepada awan, seperti daun kepada ranting, seperti ombak kepada lautan, dan seperti pohon pada hutan (Lina W. Sasmita)

Rinay sudah terbiasa dengan kejombloannya. Dia menikmati itu semua sebagai rezki dari Tuhan yang Maha SegalaNya. Dia syukuri kesendiriannya penuh dengan suka cita. Dia tak merasa terbebani dengan status jomblonya, dia malah sering terlihat happy dengan itu semua.
Rinay beranggapan jomblo itu membawa berkah tersendiri untuknya. Dari kejombloannya Rinay jadi punya banyak teman baru dari mana saja. Termasuk kenal dengan Rangga juga karena berkah dari jomblonya itu (hahahah).
***
Biarpun jomblo Rinay juga ingin merasakan kembali bagaimana rasanya jatuh cinta. Jatuh cinta pada orang yang dia suka. Namun dalam pikiran Rinay sekarang, dia tak menginginkan untuk mencintai seseorang untuk sekedar status pacaran. Tahap yang diinginkan Rinay adalah tahapan serius untuk mendapatkan Ridho dariNya. Maka dari itu, Rinay tak ingin Rangga jadi pacarnya, dia menginginkan Rangga sebagai sosok imamnya (cieeh Rinaay)
Tapi,
Rinay tak terlalu berharap lebih pada Rangga, dia masih sedikit trauma dengan hubungan sebelumnya. Dia takut kalau berharap lebih, ujung-ujungnya dia akan jatuh tersungkur tak berdaya. Dia memasrahkan semuanya pada Tuhan pemilik segalaNya. Toh kalau jodoh tak kemana, itu pemikiran Rinay saat ini. Memang enak melu miline banyu, Iya kan benerkan bener dong?? (Biar gak sakiit ciin,, kalau sudah sakit, sakitnya itu disini >>np: cita citata - sakitnya tuh disini<<<

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...